BAIK ATAU TIDAK BAIK WAKTUNYA

15 Aug, 2022

Bahan Bacaan :
2 Tim 4:2

Penjelasan Materi :
Teams, Rasul Paulus dalam suratnya menulis kepada Timotius, supaya Timotius mengambil kesempatan yang diberikan kepadanya dengan tepat dan benar, yaitu memberitakan Injil, baik atau tidak baik waktunya. Biasanya anak muda mengambil keputusan hanya untuk menyenangkan dirinya sendiri dan nyaman. Tetapi Paulus menegaskan dengan sungguh-sungguh, "aku berpesan: dihadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, beritakanlah firman". Kristus pasti datang, dan alasan kedatanganNya adalah Injil. Kristus akan menghakimi semua orang, dan apakah orang itu selamat atau tidak, itu karena Injil."

Teams, kita harus menyadari, bahwa kita ini adalah "Surat yang terbuka yang di baca oleh semua orang" (2 Kor 3:2) Melalui Firman Tuhan ini, Rasul Paulus mengingatkan jemaat orang-orang percaya di Korintus dan kita bahwa kita adalah surat Kristus. Mereka dan kita adalah surat Kristus yang ditulis oleh pelayanan Rasul Paulus dan hamba-hamba Tuhan. Kita adalah surat Kristus yang ditulis dengan Roh dari Allah, bukan ditulis dengan tinta yang fana. Kita adalah surat Kristus yang tidak ditulis pada loh-loh batu, atau kertas di zaman ini, melainkan ditulis pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati kita. Dengan kata lain, kita ini adalah "saksi kristus."

Teams, ada 3 arti dari "Beritakanlah Injil baik atau tidak baik waktunya : "

(1) Kita semua adalah pemberita, Firman ini bukan hanya untuk Timotius saja, tetapi untuk kita semua, Generasi Yeremia, yaitu orang-orang percaya yang telah dipanggil-Nya dan menerima kasih Tuhan yang besar. Dengan kata lain, memberitakan Injil adalah tanggung jawab kita semua. Generasi Yeremia akan
memenangkan Generasi Yeremia, kita harus sadar bahwa Generasi kita adalah tanggung jawab kita.

(2) Jangan mengubah berita. Pusat dari pemberitaan adalah Allah sendiri. Kasih-Nya yang besar yang diberikan kepada manusia yang sesungguhnya tidak pantas menerimanya, diberikan melalui Yesus Kristus sebagai penebus, dan bagaimana manusia yang ditebus itu hidup dalam ketaatan. Inilah pusat dari semua pemberitaan kita. Bukan dongeng-dongeng atau semua cerita yang hanya memuaskan keinginan telinga.

(3) Rajinlah dalam melakukan pemberitaan. Pemberitaan Injil sering diibaratkan seperti seseorang yang sedang pergi menabur, kita tidak tahu mana setiap taburan itu yang tumbuh dan menghasilkan buah. Pengkotbah 11:6 mengatakan: "Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil atau kedua-duanya sama baik". Tidak semua orang menerima baik setiap pemberitaan, kita akan menemukan bermacam-macam respon orang atas pemberitaan ini
Jadi Teams, terus beritakan kabar baik, kepada keluarga dan teman teman kita. Jangan pernah jemu dan malu bersaksi soal Kristus, sekalipun mungkin keluarga kita belum mau mendengar atau menerima kabar baik itu. Terus bersaksi dengan perbuatan kita yang sesuai dengan Firman Tuhan & doakan mereka. Amin. Tuhan Berkati (HE)

Bahan Diskusi: Apakah selama ini, kita hanya memikirkan diri sendiri, yang tidak perduli dengan keselamatan orang lain, tidak mau menolong orang lain? Apakah kita mau ambil tanggung jawab untuk generasi kita?

 

GBI Jalan Jend Gatot Subroto