"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.
Kisah Para Rasul 1:8
Para nabi di dalam Alkitab adalah orang-orang yang menerima pengurapan dari Roh Kudus
yang memampukan mereka untuk melayani secara khusus. Mereka digambarkan memiliki
tiga fungsi utama.
1. Menyampaikan Pesan dari Tuhan
Tuhan memakai orang-orang yang Ia pilih untuk menjadi juru bicara-Nya, baik
berupa pernyataan, pengajaran, peringatan ataupun teguran yang ditujukan kepada
pihak lain. Sebagian besar dari kitab-kitab para nabi berisi pesan-pesan tersebut.
Tuhan menyampaikan pesan-Nya kepada para nabi melalui perkataan yang bisa
didengar; mimpi atau penglihatan.
2. Menyampaikan Nubuatan
Yaitu pesan dari Tuhan mengenai apa yang akan terjadi di masa depan. Fungsi ini
bukanlah yang paling sering Tuhan berikan kepada nabi-nabi-Nya, namun dengan
jelas merupakan bagian penting dari fungsi menyampaikan pesan Tuhan. Nabi-nabi
Perjanjian Lama seperti Daniel dan Yehezkiel melayani dalam fungsi nubuatan ini
dan bahkan beberapa nubuatan mereka sudah digenapi.
3. Mengadakan Mujizat dan Kesembuhan Ilahi.
Nabi-nabi seperti Elia dan Elisa banyak melakukan tanda-tanda ajaib ini dengan
kuasa yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka.
YESUS, NABI YANG DIURAPI
Dalam masa pelayanan-Nya di bumi, Yesus berulangkali melakukan fungsi sebagai seorang
nabi. Setelah Yesus menerima pengurapan Roh Kudus (Luk 3:21-22; 4:14-15), Ia mulai
menyampaikan pesan Allah Bapa kepada orang Israel. Dalam khotbah-Nya yang pertama
Yesus mengutip dari kitab Yesaya;
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus
Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang
tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang" Luk 4:19
Yesus juga menyampaikan beberapa nubuatan dalam masa pelayanan-Nya. Salah satu
nubuat Tuhan Yesus adalah tentang kematian dan kebangkitan-Nya,
"Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia
harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-
tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada
hari ketiga" Mat 16:21
Nubuat tersebut sudah digenapi dalam akhir pelayanan-Nya di bumi seperti dicatat dalam
kitab-kitab Injil.
Selain mengajar dan bernubuat, pelayanan Yesus juga disertai dengan mujizat dan
kesembuhan.
"yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh
Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan
menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia" Kis
10:38
Dia (Yesus Kristus) adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di
hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. (Lukas 24:19b)
JEMAAT MULA-MULA DIBERI KUASA SEBAGAI NABI
Sesaat sebelum kenaikan-Nya ke sorga, Yesus memberikan tugas kepada murid-murid-Nya
untuk menjadi saksi dari Yerusalem, Yudea, Samaria sampai ke ujung bumi. (Kis 1:8)
Supaya mereka bisa menjadi saksi, Yesus menubuatkan bahwa mereka akan menerima
kuasa ketika Roh Kudus turun atas mereka. Hal ini digenapi sepuluh hari kemudian pada
hari raya Pentakosta, ketika mereka menerima pencurahan Roh Kudus. (Kis 2:4)
Sebagai buah dari pencurahan Roh Kudus itu, para rasul dan orang-orang percaya melayani
dalam pengurapan dan kuasa seperti Yesus.
Para rasul tersebut sebenarnya bukanlah orang-orang yang terpelajar dan bukan dari
kalangan imam ataupun ahli Taurat, tetapi mereka mampu mengajar dan memberitakan
Firman Tuhan dalam kuasa Roh Kudus.
"Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus ... Ketika sidang itu melihat
keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa
yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai
pengikut Yesus" Kis 4:8a; 13
"Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan
mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah
dengan berani" Kis 4:31
Dari antara jemaat muncullah orang-orang yang diberi karunia untuk bernubuat;
"Pada waktu itu datanglah beberapa nabi dari Yerusalem ke Antiokhia. Seorang
dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan,
bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi
juga pada zaman Klaudius" Kis 11:27-28
Mujizat serta tanda-tanda ajaib menjadi hal yang sering menyertai pelayanan para rasul
dan jemaat mula-mula.
"Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang
banyak" Kis 5:12a
Hal-hal ini memperlihatkan bahwa sama seperti Yesus dan nabi-nabi dalam Perjanjian
Lama, para rasul dan orang percaya dalam jemaat mula-mula juga diurapi untuk pelayanan
kenabian. Tujuan utama dari pemberdayaan oleh Roh Kudus tersebut adalah untuk
pemberitaan Injil sampai ke ujung-ujung bumi (Kis 1:8).
PELAYANAN KENABIAN SEMUA ORANG PERCAYA DI ZAMAN SEKARANG
Ketika Yesus mencurahkan Roh Kudus pada Pentakosta yang pertama di loteng atas di kota
Yerusalem, Petrus mengatakan bahwa yang terjadi adalah penggenapan dari nubuatan nabi
Yoel.
"Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku
akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki
dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku
pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat" Kis 2:17-18
Semua orang percaya diberikan kesempatan untuk menerima kuasa dari Roh Kudus untuk
berfungsi sebagai nabi. Di dalam Perjanjian Lama hanya orang-orang tertentu saja yang
dapat menerima pengurapan dari Tuhan, yaitu Raja, Imam dan Nabi. Namun, seperti telah
dinubuatkan oleh nabi Yoel, Tuhan akan mencurahkan Roh Kudus-Nya kepada semua
manusia yang percaya, dari berbagai generasi dan dari berbagai status sosial dalam
masyarakat. Akibat dari pencurahan ini, mereka diberikan kuasa untuk melayani seperti
nabi, yaitu menyampaikan pesan Firman Tuhan, bernubuat dan melakukan mujizat.
Gereja pada dasarnya adalah kumpulan orang percaya yang diperlengkapi sebagai nabi,
yaitu mereka yang diurapi Roh Kudus dalam menyampaikan pesan Tuhan, bernubuat dan
mengadakan mujizat.
Namun banyak orang percaya yang tidak sadar akan potensi yang mereka bisa dapatkan
ketika mereka dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus. Mereka menganggap bahwa pelayanan
khotbah dan pengajaran Firman adalah pelayanan utama yang harus diberikan oleh gereja
kepada jemaat dan tidak memberikan tempat kepada pelayanan yang dipenuhi, dituntun
dan dalam kuasa Roh Kudus.
Karunia-karunia Roh Kudus seperti nubuat dan mujizat sudah tidak lagi diakui dan
ditinggalkan bahkan dianggap sesat. Orang percaya harus menangkap kembali warisan
profetik ini supaya Amanat Agung Tuhan Yesus dapat digenapi di dalam kuasa Roh Kudus.
(Kis 1:8)
Di sisi lain, banyak juga orang percaya yang menerima pemberdayaan oleh Roh Kudus,
tetapi kemudian terlalu menekankan kepada aspek pengalaman pribadi secara emosi dan
kepentingan pribadi untuk mendapatkan berkat rohani, lebih dari pada pelayanan yang
dipenuhi, dituntun dan dikuasai oleh Roh Kudus. Pergeseran fokus dari pelayanan ke
pengalaman, dari penjangkauan keluar ke pemenuhan kepentingan pribadi, membuat
potensi kuasa Roh Kudus untuk memperluas kerajaan Allah menjadi tidak efektif.
Seperti yang dicatat dalam kitab Kisah Para Rasul, sejak Pentakosta yang pertama, semua
orang percaya yang sudah dipenuhi oleh Roh Kudus diperlengkapi untuk bergerak dalam
pelayanan kenabian, sama seperti Yesus. Oleh karena jemaat mula-mula memberikan diri
mereka untuk dipakai oleh Roh Kudus dalam pelayanan, injil tersebar ke bangsa-bangsa, ke
Indonesia, bahkan sampai kepada kita. Jika kita renungkan, maka sebenarnya setiap kita
yang sudah menjadi percaya kepada Injil, ‘berhutang' kepada orang-orang sebelum kita
yang mau dipenuhi, dituntun dan dikuasai Roh Kudus sehingga lewat pelayanan mereka,
kita sekarang menjadi orang yang diselamatkan.
Oleh kuasa Roh Kudus di era Pentakosta yang ketiga ini, kita juga akan dipakai
Tuhan untuk menjadi saksi Yesus, memberitakan kabar keselamatan yang sangat
diperlukan oleh dunia yang sudah jatuh dalam dosa.
Lewat kuasa Roh Kudus kita diberikan karunia bernubuat supaya kita dapat
melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini.
Oleh kuasa Roh Kudus kita dipakai Tuhan untuk memperlihatkan kemuliaan Tuhan
ketika kita menumpangkan tangan atas orang sakit dan mereka menjadi sembuh,
ketika kita membebaskan orang-orang yang terikat oleh kuasa kegelapan, ketika
kita berkata-kata dalam bahasa yang yang baru bagi kita.
Kita semua mendapatkan amanat untuk menjadi saksi kepada orang-orang yang Tuhan
tempatkan di dalam hidup kita. Ini masa dimana pencurahan Roh Kudus akan semakin
besar, orang percaya akan dipakai Tuhan dengan luar biasa untuk penuaian yang terbesar
dan terakhir sebelum Yesus datang kembali. Pastikan kita berada didalamnya. Amin (PT)