TO HEAL US

22 May, 2023

Bahan bacaan :
Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Jawab orang sakit itu kepada Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Yohanes 5:6-8

Pejelasan Materi :
Hidup bahagia, sehat dan damai sejahtera bukan hanya keinginan manusia pada umumnya, namun hal ini juga merupakan keinginan Tuhan yang paling mendalam atas hidup semua manusia di muka bumi ini sebelum segala sesuatu diciptakan oleh-Nya. Yoh. 10:10b, Kej. 1:28-29.

Demikian juga dengan cerita di kitab injil Yohanes 5, ketika Tuhan Yesus singgah di kolam Betesda, Ia melihat seorang yang sakit selama tiga puluh delapan tahun.

Akibat penderitaan fisiknya tersebut dalam waktu lama, dalam kesendirianya dan tidak ada orang yang mau menolongnya, membuat orang tersebut mengalami putus asa yang luar biasa dan kehilangan harapan untuk mau disembuhkan. Hal ini terungkap saat Tuhan Yesus menawarkan kesembuhan kepadanya.

"Maukah engkau sembuh?" dari jawabanya kita bisa menilai, bahwa yang pertama, dia tidak terlalu lagi mengharapkan kesembuhan, tetapi justru menyalahkan orang di sekitarnya. Walaupun pada akhirnya Tuhan tetap menyembuhkanya. Yang kedua, orang tersebut lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yesus, bahkan ketika ditegor oleh orang-orang Yahudi karena mengangkat tilam pada hari sabat, orang tersebut lebih cenderung mengalihkan pelanggaranya tersebut kepada Tuhan Yesus. Ia tidak peduli pada Tuhan Yesus yang telah menyembuhkanya, tetapi oleh karena kasih-Nya, Tuhan Yesus tetap mencari orang tersebut dan mengingatkan bahwa setelah kesembuhanya, supaya jangan terjadi yang lebih buruk lagi, maka Tuhan Yesus berpesan, "Jangan berbuat dosa lagi."

Mari kita bayangkan, jika kita ada di posisi orang tersebut, ketika kita berdoa untuk minta pertolongan Tuhan, namun ketika sudah sangat lama doa kita tidak terjawab, kita menjadi putus asa, berhenti berdoa, menyalahkan orang di sekitar kita, bahkan mungkin sudah menyalahkan Tuhan dan tidak percaya lagi bahwa Tuhan sudah tidak punya kuasa untuk menyembuhkan penyakit kita. Namun kabar baiknya adalah Tuhan tidak pernah berhenti untuk menyatakan kasihNya kepada kita.

Jadi, ketika kita sedang mengalami kondisi yang tidak baik, jangan pernah menyalahkan siapapun atau apapun di sekitar kita, termasuk jangan menyalahkan Tuhan, tapi kita sikapi dengan baik. AS
Bahan diskusi :
1. Apakah saat ini kamu sedang putus asa dengan Tuhan?
2. Apa yang membuat kamu putus asa dengan Tuhan?
3. Dari kisah diatas, pelajaran apa yang kamu dapatkan?

 

GBI Jalan Jend Gatot Subroto