ORANG YANG MENABUR AKAN MENUAI

04 Apr, 2017

“Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.”
-MAZMUR 126:5-6-
 
PENDAHULUAN
Selama dunia masih ada maka hukum tabur tuai pun masih akan terus terjadi. Siapa yang menabur dalam hidup ini, pastilah ia akan menuai. Menabur kebaikan akan menuai kebaikan, menabur yang buruk maka akan menuai hal yang buruk juga. Umas, dalam hal menabur dan menuai, marilah setiap kita menjadi orang yang bijaksana sehingga kita boleh menikmati tuaian kita. Dan pastinya tuaian berkat dan mujizat itulah yang ingin kita nikmati.
 
ISI
Apakah yang perlu dan akan kita tabur dalam kehidupan ini, yaitu :
 
1. Menabur Pikiran Rohani (Kolose 3:1 – 4)
Umas, apa yang kita pikirkan setiap saat seringkali dipengaruhi oleh keadaan atau situasi yang ada di sekitar kita. Saat kita sedang dalam pergumulan dan memenuhi pikiran kita dengan hal yang negatif seperti tidak ada jalan keluar, tidak bisa sembuh, tidak ada harapan,  semua yang dilakukan sia-sia maka hal ini pun akan timbul perasaan cemas, kuatir, pesimis, putus asa, kecewa dan hal lainnya. Saat pikiran menabur hal yang negatif maka yang kita tuai pun hal yang negatif.
 
Oleh sebab itu, firman Tuhan berkata "Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi."  (Kolose 3:2). Pikiran kita harus ditabur dengan perkara-perkara rohani, 1 Korintus 2:16b berkata :  ".....kami memiliki pikiran Kristus. Memiliki pikiran Kristus berarti  "...menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,"  (2 Korintus 10:5b). Umas, pikiran rohani datangnya dari Tuhan maka taburlah pikiran kita dengan perkara yang datang dari Tuhan (Baca Filipi 4:8-9) maka hal itu yang akan membawa kita kepada kemenangan, dan kita akan menuai berkat dan pertolonganNya.
 
 2. Menabur Kasih  (Matius 22 : 37 – 39)
Umas, kekristenan kita dikenal dengan perbuatan kasihnya. Yang pertama dan yang utama ialah kasih kita kepada Tuhan dan yang kedua kasih kita kepada sesama. Kedua hal itu tidak bisa dipisahkan. 1 Yohanes 4: 20 berkata Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” Ayat 21 :“Barangsiapa mengasihi Allah, ia  harus juga mengasihi saudaranya.”
 
Saat kita menabur kasih Kristus dalam kehidupan kita, maka kita akan bisa dimampukan untuk mengasihi sesama kita. Mazmur 41:2-4 berkata : “Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya! TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya.” 
 
Umas, inilah janji Tuhan, saat engkau menabur kasih, Tuhan tidak pernah berhutang. Ia pun akan menyatakan kebaikanNya dalam kehidupan kita. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah” (Galatia 6:9).
 
3. Menabur Materi  (2 Korintus 9:6-8)
Umas, kasih itu bukanlah sekedar kata-kata semata. Memang berbicara mengenai kasih itu sangat mudah, namun bila kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan maka kasih itu akan terpancar melalui tindakan-tindakan kita.
 
Firman Tuhan berkata dalam Yohanes 3:17-18 “Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”  Kisah Para Rasul 2:45 “Dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.” Umas terkadang bukan hanya kata-kata yang perlu kita tabur, namun harta (materi) juga.  Saat orang membutuhkan, mari kita beri dengan penuh sukacita.
 
Matius 7:12 berkata : "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Umas, bila kita ingin dikasihi, perbuatlah apa yang kita kehendaki orang lain perbuat pada kita.
 
PENUTUP
Umas “Apa yang kita tabur?” Jawabannya adalah “Taburlah yang ingin kita tuai.” Untuk menuai buah yang baik maka mulailah untuk menaburkan benih-benih kebaikan. Menabur pikiran rohani, menabur kasih dan menabur materi. lakukan ketiga hal tersebut, maka kita akan menuai perkara-perkara yang luarbiasa, yang telah Tuhan sediakan. Alami mujizat penuaian dalam hidup kita. Amin.

GBI Jalan Jend Gatot Subroto