SUPLEMEN COOL YOUTH BULAN MARET 2017 #3

15 Mar, 2017

THE IDOL OF ENVY
 
Bahan Bacaan
Yakobus 3:16,"Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."
 
Penjelasan Materi
Youthers, coba kita simak ilustrasi berikut:
 
Ada seorang pemecah batu yang melihat seorang kaya. Iri dengan kekayaan orang itu, tiba-tiba ia berubah menjadi orang kaya. Ketika ia sedang bepergian dengan keretanya, ia harus memberi jalan kepada seorang pejabat. Iri dengan status pejabat itu, tiba-tiba ia berubah menjadi seorang pejabat.
 
Ketika ia meneruskan perjalanannya, ia merasakan panas terik matahari. Iri dengan kehebatan matahari, tiba-tiba ia berubah menjadi matahari. Ketika ia sedang bersinar terang, sebuah awan hitam menyelimutinya. Iri dengan selubung awan, tiba-tiba ia berubah menjadi awan. Ketika ia sedang berarak di langit, angin menyapunya. Iri dengan kekuatan angin, tiba-tiba ia berubah menjadi angin.
 
Ketika ia sedang berhembus, ia tak kuasa menembus gunung. Iri dengan kegagahan gunung, tiba-tiba ia berubah menjadi gunung. Ketika ia sedang bertengger, ia melihat ada orang yang memecahnya. Iri dengan orang itu, tiba-tiba ia terbangun sebagai pemecah batu. Ternyata itu semua hanya mimpi si pemecah batu.
 
Youthers, dari ilustrasi di atas, kita tahu bahwa manusia tidak akan pernah merasa puas. Manusia ingin selalu mendapatkan hal yang lebih dan lebih lagi dari apa yang sudah ia miliki sekarang. Terkadang kurangnya rasa bersyukur dan berkecukup diri, membuat manusia jatuh dalam iri hati dan dengki. Hal ini bisa saja terjadi pada anak-anak Tuhan loh Youthers. Ketika dalam dunia pelayanan, kita selalu merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan tertentu yang dipercayakan kepada kita, kemudian kita mulai membandingkan dengan pelayanan teman lain yang dirasa jauh lebih enak dan menyenangkan, maka kita sudah terjebak pada sikap iri hati.
 
Youthers, janganlah kita menyimpan iri hati dalam kehidupan kita, karena itu hanya membuat kita tersiksa dan tidak maksimal dalam melakukan kehendak Bapa. Coba kita perhatikan kisah di Alkitab, karena iri hati, Kain membunuh Habel, adiknya. Karena iri hati, orang Yahudi menyerahkan Yesus agar disalibkan. Karena iri hati, sekarang ini banyak orang berusaha membunuh reputasi atau kebaikan orang lain.
 
Youthers, kita tidak akan pernah bisa lepas dari iri hati, ketika kita tidak bisa menerima bahwa orang lain memiliki kelebihan yang tidak kita miliki. Dan jika kita masih belum menang dalam area ini, maka kita sedang “menjadikan iri hati sebagai gaya hidup”. Padahal iri hati itu bisa berdampak buruk pada diri kita dan mendorong kita berbuat jahat pada sesame kita akibat rasa tidak puas yang terpendam.

Youthers, dalam Amsal 14:30 Salomo mengatakan, “Iri hati membusukkan tulang". Ya, iri hati muncul karena seseorang terlalu memfokuskan perhatian pada milik orang lain sehingga ia lupa untuk bersyukur pada Tuhan atas apa yang ia miliki. Untuk itu, agar setiap kita dapat terlepas dari iri hati, maka yang harus kita lakukan adalah terus mengingat-ingat perbuatan-perbuatan ajaib yang Tuhan lakukan disepanjang hidup kita.

GBI Jalan Jend Gatot Subroto