MENYELAMI JALAN TUHAN
"Maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan,
bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya”
Pengkhotbah 8:17

PENDAHULUAN
Umas, Salomo menyadari bahwa betapapun bijaksananya kita, dengan hikmat kita sendiri, kita tidak mengerti segala yang Tuhan lakukan. Kadang-kadang sebagai orang percaya kita mengalami keadaan yang buruk yang tidak kunjung membaik bahkan ketika Tuhan
kelihatannya tak dimengerti, Tuhan sangat kita cintai, kita sembah dan layani seolah-olah diam saja, jauh seakan tak perduli pada saat kita memerlukanNya. Banyak pertanyaan yang muncul dibenak kita, mengapa ya Tuhan? Memang bahwa Allah mengasihi dan memberi rancangan yang mengagumkan bagi kita tetapi mungkin Umas tidak selalu memahami atau menyetujui rencanaNya, namun Tuhan ijinkan semuanya terjadi dalam hidup kita.

ISI
Bagaimana caranya agar kita menyelami jalan Tuhan?

1. Berjalan dengan Iman (Ibrani 11:6)
Umas, saat kita sedang berjalan dalam pergumulan yang sulit dan kita seperti belum mendapatkan jawaban bahkan pertolongan Tuhan, mari belajar untuk berjalan dalam iman, Mazmur 23:4 “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,
sebab Engkau besertaku ; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku”. Umas, percayalah bahwa dalam keadaan apapun, baik atau tidak baik pun, Tuhan beserta dengan kita. Iman berarti percaya walau belum melihat, percaya walau belum dapat jalan keluar. Umas, percaya, Tuhan selalu bersama kita untuk menyelami jalan Tuhan dengan iman dari Tuhan sendiri.

2. Tetap bergembira walau sedang berduka oleh berbagai pencobaan (1 Petrus 1:6-7)
Umas, walaupun kita sedang mengalami berbagai duka oleh berbagai pencobaan, Tuhan mengajarkan agar kita tetap bergembira. Mazmur 37:4 “dan bergembiralah karena TUHAN ; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu”. “Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat”, Amsal 15 : 13. Hati yang tetap bersukacita ditengah duka cita mengartikan kita diajar bersyukur karena dibalik keadaan yang tidak baik ada rencana dan maksud Tuhan yang luar biasa.

3. Berjalan dalam Roh Kudus (Yohanes 14:26)
Umas, Tuhan naik ke sorga dan Ia memberikan Roh Kudus kepada kita sebagai penolong, penghibur oleh karena kekuatan Roh Kudus kita akan berlimpah-limpah dalam pengharapan (Roma 15:13).

PENUTUP
Umas, menyelami jalan Tuhan memang tidak mudah tetapi saat kita mau berjalan dalam iman, tetap bergembira walau berduka dengan pencobaan dan tetap berjalan bersama Roh Kudus, maka segala yang Ia ijinkan terjadi dalam kehidupan kita semuanya mendatangkan kebaikan (Roma 8:28). Hidup kita harus terus dipenuhi Roh Kudus agar kita berani bersaksi tentang Tuhan Yesus, Juru Slamat.

Tuhan Yesus Memberkati.