KEBANGKITAN MURID TUHAN - PERJUMPAAN DALAM KERAGUAN
Posted by Admin 2024-03-04

Keragu-raguan adalah seperti seseorang yang berdiri disebuah ambang batas yang memisahkan antara percaya dan tidak percaya. Keinginan hati untuk percaya tapi tidak masuk akal, tidak mudah diterima oleh logika manusia. Tapi untuk tidak percaya juga tidak mungkin, sebab sudah banyak dari sahabat dan rekan yang mengalami langsung menceritakan kesaksisannya.
Inilah situasi yang dihadapi oleh Tomas, salah seorang dari rasul terkait dengan kebangkitan Kristus.
Yohanes 20:24-25
"Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
Tidak sedikit orang yang membutuhkan bukti nayata yang dapat dilihat, disentuh, dirasa baru dapat diyakinkan.
Ada 3 pembelajaran melalui Firman Tuhan ini yang jika dilakukan sesuai Alkitab, kita akan mengalami perjumpaan dengan Tuhan yang mengubahkan hidup kita.
1. Tuhan Yesus menjumpai Tomas
"Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" (Yohanes 20:26)
Ini merupakan kunjungan yang istimewa secara khusus untuk Tomas yang pada kunjungan pertama tidak hadir. Tuhan Yesus sangat mengasihi Tomas dan tidak ingin Tomas tinggal dalam keraguan dan ketidakpercayaan. Demikian juga semua kita. Tuhan Yesus tentu tidak akan membiarkan kita, Dia sangat mengasihi kita dan
siap menjumpai kita disaat kita berada dalam keraguan dan diambang ketidakpercayaan. Kuncinya, rindukan Dia dan berseru kepada-Nya.
2. Tuhan Yesus memberi diri untuk pembuktian
"Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." (Yohanes 20:27)
Ini adalah sebuah jawaban atas keraguan dan ketidakpercayaan Tomas akan kebangkitan Tuhan Yesus. Jawaban yang sekaligus berupa tantangan untuk pembuktian. Membaca peristiwa Tomas ini membawa kita teringat akan peristiwa Petrus saat melihat Yesus berjalan diatas air ditengah angin sakal yang mengamuk (Matius 14:23-27). Kala itu Petrus berkata, "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air. "Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus." (Matius 14:28-29)
Tuhan Yesus, Dialah Allah. Dia tidak terbuka dan memberi diri kepada murid-murid Nya untuk pembuktikan dan untuk meyakinkan murid-murid-Nya.
3. Tuhan Yesus mengubahkan Tomas
"Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yohanes 20:28-29)
Ketika Tuhan Yesus membuka diri-Nya untuk pembuktian dan setelah Tomas melihat, dia tahu dia tidak perlu mencucukan jarinya ke bekas paku di tangan Yesus. Tuhan Yesus mengubahkan Tomas. Tradisi gereja mengatakan bahwa dampak dari peristiwa tersebut Tomas berangkat ke India dan memberitakan Injil disana sampai mati sebagai martir.
Jika saat ini kita sedang mengalami keraguan dan diambang ketidakpercayaan, segera alami perjumpaan dengan Tuhan Yesus. Dia sangat mengasihi kita dan ingin kita mengalami pemulihan dan bangkit sebagai murid-murid-Nya. (DL)