MENABUR DOA - MENUAI JIWA
Posted by Admin 2025-02-17

MENABUR DOA - MENUAI JIWA
Salah satu pesan Tuhan yang kuat di tahun 2025, Tahun Penuaian adalah bahwa kita akan menuai jiwa-jiwa. Kalau kita mau menuai, kita harus menabur. Salah satunya adalah menabur doa! Yang harus menabur doa bukan hanya pengerja, tetapi semua kita, termasuk jemaat. Menabur doa berarti seluruh jemaat bergiat, tekun, rajin berdoa bersama-sama.
Mari kita renungkan tiga bagian ayat berikut di bawah ini yang menunjukkan bagaimana jemaat mula-mula berdoa.
Kisah Para Rasul 1:14
"Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus."
Ayat ini jelas menunjukkan bahwa bukan hanya laki-laki, tetapi juga para perempuan-perempuan, kaum ibu tekun berdoa. Ada banyak kesempatan yang dapat digunakan untuk berdoa bersama. Misalnya, ketika para ibu menunggu anak pulang sekolah, biasanya kumpul bersama dengan orangtua murid yang lain, mungkin sekedar kumpul, ngobrol ngalor-ngidul, bahkan bergosip. Tahun ini mari kita menabur doa! Yang dekat dengan Menara doa, naiklah ke menara doa, atau kalau lokasinya jauh dari Menara doa, bisa mengajak teman-teman kristen untuk membangun kubu doa. Doakan sekolah anak-anak kita, doakan para murid, guru, dan seluruh staf agar mereka mengalami perjumpaan yang autentik dengan Tuhan melalui kuasa dan kehadiran Roh Kudus.
Kalau yang wanita berdoa, apalagi yang pria, tentunya harus berdoa. Sebab kaum pria berfungsi sebagai imam dalam keluarga. tentunya harus giat, tekun, dan semangat berdoa. Suami-suami jangan cuma sekedar sibuk bekerja mencari uang dan mengumpulkan kekayaan sampai akhirnya lupa berdoa, tidak memiliki waktu untuk berdoa.
Kisah Para Rasul 2:42
"Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, dalam Persekutuan, dalam memecahkan roti dan berdoa."
Jemaat mula-mula selalu berkumpul untuk memecahkan roti, artinya ada fellowship, ada Persekutuan, ada perjamuan kasih, ada perjamuan kudus dan berdoa!
Kita berada di era di mana kebanyakan orang menjadi egois dan egosentris. Semuanya berpusat pada diri sendiri, mementingkan dirinya sendiri, mencari keuntungan dirinya sendiri, tidak peduli dengan orang lain. Hal inilah yang menjadikan jemaat masa kini tidak memiliki kehidupan doa sebagaimana jemaat mula-mula. Sebab seseorang sudah sibuk dengan dirinya sendiri, tidak pernah mengikuti doa bersama. Sangat jauh berbeda dengan gaya hidup jemaat mula-mula yang penuh kasih, perhatian dan persekutuan. Mereka bukan hanya bertekun dalam Persekutuan, namun juga bertekun dalam doa!
Kisah Para Rasul 4:24
"ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, "ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya."
Judul perikopnya adalah doa jemaat. Ayat ini menunjukkan bagaimana jemaat mula-mula bersama-sama berseru dalam doa. Dan lihatlah betapa powerful-nya jika jemaat berdoa bersama-sama (ayat 31).
Jemaat dapat menabur doa bersama-sama dalam kubu doa di COOL, di Rumah Doa yang ada di gereja cabang masing-masing, serta tentunya di Menara Doa. Mungkin kita selama ini sudah menabur berdoa terus menerus untuk rekan, kerabat, keluarga yang belum bertobat, kita menabur air mata, jangan takut, sebab apa yang kita tabur akan kita tuai. Kita akan menuai jiwa-jiwa. Kita akan melihat banyak orang yang kita doakan akan mengalami jamahan Tuhan Yesus. Kita akan melihat Tuhan melakukan perkara yang dahsyat. Untuk menuai jiwa-jiwa kita harus senantiasa dalam kondisi yang penuh dengan Roh Kudus. Amin. (DL).