PENYERTAAN TUHAN SELALU ADA DI HIDUPKU

Posted by Admin 2024-01-14

blog-post-image

"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."Ulangan 31:6

Perkenalkan nama saya Tara Andini, saya tinggal di Depok dan berjemaat di GBI Kamboja Depok, Rayon 9. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi cerita dimana Tuhan membuat mujizat-Nya dalam hidup saya.

Saya lahir sebagai anak bungsu dari 3 bersaudara, tumbuh sebagai anak yang takut akan Tuhan sejak kecil, namun ketika umur 7 tahun saya menderita kelainan tulang belakang atau Skoliosis yang mana dokter sendiri tidak dapat memberitahu penyebabnya. Dokter mengatakan bahwa itu semua sudah menjadi nasib dan takdir saya.

Singkat cerita skoliosis saya semakin parah, membuat kondisi badan saya semakin miring, dan membuat saya merasa minder karena merasa berbeda dari teman-teman seumuran saya yang lain. Saya sudah mengalami bullying secara verbal sejak di SD; bahkan saat saya duduk di kelas 3 SMP saya sering mendapat hinaan yang mengatakan bahwa saya mirip seperti unta karena kondisi tulang belakang saya yang miring. Doa-doa saya hanya berisikan kemarahan kepada Tuhan dan hidup saya semakin jauh dari Tuhan.

Waktu kelas 1 SMA saya memutuskan untuk menjalani operasi tulang belakang karena saya berpikir ingin hidup normal seperti orang lain. Untuk mendapatkan jadwal operasi harus menunggu hingga 3 tahun, namun saat saya berobat ke dokter, dokter mengatakan bahwa saya mendapat kesempatan untuk langsung melakukan tindakan operasi bulan depannya. Ketika melihat kondisi tulang belakang saya yang miring 100 derajat, dokter mengatakan ada kemungkinan operasi tersebut gagal; dan bisa berakibat saya lumpuh total atau meninggal dunia.

Saat itu entah mengapa saya yakin dan menyerahkan hidup saya kedepannya pada Tuhan. Saya berpikir apa yang terjadi biarlah terjadi. Tiba saat tindakan operasi, menurut estimasi pihak medis, operasi akan berlangsung selama kurang lebih 12 jam. Selama operasi berlangsung orang tua saya dan pengerja dari GBI Kamboja Depok terus bersatu di dalam doa tepat disamping ruangan operasi. Puji Tuhan operasi saya berlangsung selama 8 jam dan dinyatakan berhasil.

Saya dipindahkan ke ruangan PICU dan menjalani perawatan intensif. Saat  dirawat saya menangis terus karena takut sendirian, namun saya melihat sebuah cahaya terang dan mendengar sebuah suara: "Jangan takut! Ada Aku disini".  Saya yakin itu adalah suara Tuhan yang selama ini selalu menolong dan ada disamping saya.

Bahkan proses pemulihan saya juga berjalan lancar tanpa merasakan sakit yang luar biasa. Hingga sekarang saya sudah bisa berjalan, berdiri dengan normal, dan melayani Tuhan bersama teman-teman saya di gereja.  Proses dan mujizat yang saya alami inilah yang menjadi pengalaman terbaik saya bersama dengan Tuhan.