TELADAN RENDAH HATI
Posted by Admin 2025-02-07

TELADAN RENDAH HATI
Dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Lukas 2:7
Ketika Tuhan Yesus lahir di bumi, kehadiranNya menampilkan sifat rendah hati.
Dia adalah Allah, Maha Mulia, Maha Kuasa, Maha Agung, namun ketika datang ke bumi untuk berjumpa dengan kita ciptaanNya, Dia sama sekali tidak membawa apapun dari kebesaranNya, kuasaNya, kemuliaanNya, melainkan sedemikian rendah tak bermartabat. KelahiranNya di bumi bukan di rumah gedongan, atau kalau pinjam keadaan hari ini, bukan di rumah sakit mewah, melainkan di kandang hewan.
Ada dua kontras yang paradoks ( berbalikan) yang terjadi pada peristiwa kelahiranNya. Dia Maha Kuasa, namun kenyataannya lemah tak berdaya. Dia Maha Mulia, namun yang nampak adalah miskin dan ditolak, nyatanya untuk kelahiranNya saja tidak ada tempat yang mau menerima. Kehadiran Yesus ke dunia adalah demi menanggung harga untuk membalikkan status kita dikembalikan kepada rancanganNya yang awal atas kita. Kita diciptakan serupa dan segambar denganNya, dalam kemuliaanNya.
Kenyataan paradoks inilah yang membuat kita bisa menerima anugerahNya yang maha besar, yang tak akan pernah bisa dilakukan oleh siapapun. Itulah kasihNya yang sempurna dan Agung bagi kita.
1. Dia Anak Allah menjadi manusia, supaya kita manusia menjadi anak Allah ( Yohanes 1: 12, 1 Yohanes 3: 1-2)
2. Dia yang benar dijadikan dosa, supaya kita yang berdosa dikuduskan dan dibenarkan Allah ( 2 Korintus 5: 21)
3. Dia yang Maha kaya menjadi miskin, supaya kita menjadi kaya ( 2 Korintus 8: 9)
4. Kita yang tadinya budak dosa diubahnya untuk berkuasa dan memerintah bersamaNya ( Wahyu 2: 28-29, Wahyu 3: 21).
Yesus yang Maha Tinggi telah datang di bumi menjadi begitu rendah, supaya mengangkat kita yang rendah untuk layak ditinggikan bersama DIA pada waktuNya. Karena itu mari ikuti teladan Yesus, kitapun menjadi rendah hati.
Filipi 2:5-6 (TB) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
Sebagai orang yang telah mengalami kasih dan anugerahNya, maka kitapun haruslah mengenakan pikiranNya, dan merasakan perasaanNya, yaitu jadi rendah hati, dan mencari untuk jadi kebaikan bagi orang lain. Yesus tidak mempertahankan ke Maha anNya sebagai Allah, melucuti diri, jadi hamba, tidak menyandang martabat kemuliaan di bumi sebagai bangsawan Kerajaan, melainkan memberikan diriNya demi kebaikan orang banyak. Jadi marilah ikuti teladanNya, kitapun melepaskan ego dan kebanggaan martabat yang dibanggakan manusia, menjadi orang yang menyembunyikan diri di dalam Kristus. Supaya Kristus yang Nampak dari hidup kita, perilaku dan pelayanan kita. Mari kenakan firman ini:
Kolose 3:1-4
Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Kristus telah datang memberi teladan, mari melalui perenungan Natal ini kita ikuti dan mengenakan teladan Kristus rendah hati, sebab kita dipersiapkan untuk dipermuliakan bersama Dia pada saat DIA datang kembali.
Amin. (MG)