UJIAN KETAATAN

Posted by Admin 2024-01-05

blog-post-image

Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat, dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya, maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. - Ulangan 13:1-3

Taukah saudara, bahwa saat manusia diciptakan pertama kalinya oleh TUHAN, manusia telah diberi kebebasan untuk memilih?

Kejadian 2:15-17 (TB) TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Sejak mula, manusia telah diberi kesempatan untuk memilih, apakah ia memilih untuk mentaati perintah Tuhan atau tidak. Di sinilah penyembahan yang sesungguhnya itu terjadi. Tuhan tidak pernah menciptakan robot. Ia menciptakan manusia dengan kehendak bebas, karena di sinilah hubungan dan penyembahan yang sejati itu terjadi.
Dalam Ulangan 13 ini kita melihat contoh, bagaimana adakala nya Ia harus menguji kita dengan suatu pencobaan/ujian, untuk melihat apakah hati kita tetap mengikuti jalan-jalan-Nya atau tidak. Ujian itu harus diperhadapkan-Nya kepada kita untuk membuktikan kemurnian iman kita dan ketaatan kita (Ayub 23:10)

Seorang hamba Tuhan bernama Luc Niebergall menyampaikan pesan pada sebuah website yang bernama Elijahlist pada tanggal 19 April 2016. Ia melihat ada dua buah sungai yang sedang keluar dari tahta Tuhan. Akan tetapi yang luarbiasa sungai nya ini bukanlah sungai air, tapi Sungai Api. Sungai yang pertama bernama Revival dan Sungai yang kedua bernama Pemurnian. Dan Tuhan Yesus menjelaskan kepada-nya, bahwa kita tidak dapat memiliki yang satu tanpa yang satunya lagi (keduanya berjalan bersamaan, Api Revival dan Pemurnian berjalan bersamaan).

Tuhan sangat berkepentingan untuk memurnikan kita, karena Ia sangat merindukan terjadinya Penuaian Jiwa-jiwa /Revival. Tanpa pemurnian yang dahsyat tidak ada Penyembahan yang sejati. Dan tanpa penyembahan yang sejati tidak akan terjadi Penuaian yang terbesar dan yang terakhir. Karenanya, ijinkan Tuhan memurnikan kita. Dan saat pemurnian dan cobaan yang dahsyat sedang datang atas kita, pastikan kita tetap dalam posisi Sembahyang.

Ratapan 3:26 berkata adalah baik menanti dengan diam pertolongan Tuhan. Adalah baik, jika ujian itu sedang datang dalam hidup kita, kita diam, merendahkan diri dan sungguh-sungguh mencari wajah Nya, berharap hanya kepada-Nya, sehingga kita tetap dapat memiliki respon yang benar dan keluar sebagai pemenang-pemenang. TUHAN YESUS MEMBERKATI. (HW)