Simak materi tersebut selengkapnya pada link berikut ini:
Klik disini untuk materi selengkapnya...
Ruang Remaja
"Jangan kita berpura-pura,
Tuhan menghendaki kita menjadi berkat bagi sesama”
Dalam perjalanan hidup ini, kita sering kali menemui situasi di mana kita harus melaksanakan berbagai tugas dan pelayanan. Namun, apakah kita melakukannya dengan tulus dan penuh sukacita, ataukah hanya dengan memakai topeng sukacita semata?
Fina, seorang Sales Promotion Girl (SPG) yang sukses, mengajarkan kita pentingnya membuka topeng tersebut dan menemukan makna serta integritas dalam setiap tindakan yang kita lakukan.
Suatu hari disebuah event, betapa terkejutnya Evi melihat Fina yang terus mengomel seusai bekerja. Padahal Fina dikenal sebagai SPG (Sales Promotion Girl) teladan dan berprestasi. Hampir semua pengunjung counter parfum tersebut selalu membeli produk yang ditawarkan Fina. Rata-rata pengunjung tertarik membeli parfum tersebut karena terkesan dengan keramahan Fina dan caranya menawarkan sangat mempesona. Apalagi menurut Pak Victor; salah seorang pengunjung, Fina banyak membantunya untuk memilih parfum yang cocok untuk istrinya.
“Kamu ini kenapa sih kok ngomel terus? Kamu menikmati kan; pekerjaanmu?” ujar Evi.
“Sebenernya, aku membencinya. Aku melakukan ini semua karena terpaksa. Aku bosan dengan pekerjaan ini, tapi aku nggak tahu harus kerja di mana lagi.” Ternyata Fina melakukan pekerjaannya dengan memakai topeng. Fina telah menghabiskan waktunya dengan sia-sia, padahal selama ini ia terkesan menikmati sekali pekerjaannya.
Sobat, bagaimana dengan dirimu? Apakah kita juga seperti Fina yang melakukan pekerjaan dan khususnya pelayanan kita dengan memakai topeng? Apakah kita juga menyapa orang dengan senyum ceria dan berpura-pura melayani Allah dengan sepenuh hati, meskipun tak ada sukacita di dalam hati kita?
Sebelum kita terjun ke pelayanan, lebih baik buka dulu topeng kita. Jangan sampai kita hanya pandai mengenakan topeng sukacita, yaitu melayani Tuhan dengan mengomel dan tidak sepenuh hati serta menganggap semua karena tugas semata. Ingatlah, sikap seperti itu amat menyakitkan hati Tuhan.
Alkitab memberitahu kita bahwa;
“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”
Kolose 3:23
dan melayani-Nya dengan sukacita sebagai wujud ucapan syukur kita kepada-Nya. Namun bila tak ada sukacita dalam hidup kita, mintalah Dia untuk menyelidiki hati kita, mengampuni dosa kita, dan memulihkan sukacita kita (Mazmur 51:12) agar sukacita surgawi kembali bertahta di hati kita. Percayalah, dengan sukacita-Nya kita tak akan pernah lagi menganggap pelayanan sebagai beban yang membosankan! (MA)
Dunia Kita
Jari manusia adalah bagian kecil namun penting dari tubuh kita. Lebih daripada itu; di balik kesederhanaan 'mereka', ada berbagai fakta unik yang menarik dan mengherankan. Mari kita telusuri beberapa fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Jumlah Sendi yang Mengherankan
Pada permukaan yang mungil, jari kita memiliki sejumlah empat belas sendi. Ini mungkin tidak terlintas dalam pikiran kita, tetapi kompleksitas struktural ini memungkinkan jari-jari kita melakukan berbagai gerakan yang rumit dan presisi.
2. Pola Sidik Jari yang Tak Tergantikan
Setiap individu memiliki pola sidik jari yang unik dan tak tertandingi. Bahkan saudara kembar identik pun memiliki pola sidik jari yang berbeda. Inilah yang menjadikan sidik jari sebagai metode identifikasi paling andal di dunia, digunakan dalam berbagai aplikasi dari keamanan hingga investigasi kriminal.
3. Kemampuan Sentuhan yang Luar Biasa
Jari manusia memiliki lebih banyak saraf per sentimeter persegi daripada area tubuh lainnya. Oleh karena itu, mereka sangat sensitif terhadap sentuhan dan perubahan suhu. Kemampuan ini memungkinkan kita merasakan tekstur, suhu, tekanan, dan bahkan getaran yang sangat halus.
4. Keseimbangan Penting
Jari-jari kita berkontribusi pada keseimbangan tubuh kita. Ketika kita berjalan atau berlari, jari-jari berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Jari kaki yang kuat dan fleksibel membantu dalam menjaga stabilitas saat kita bergerak.
5. Sebagai Alat Pengukur
Satu dari metode pengukuran yang digunakan pada zaman dahulu adalah menggunakan panjang jari. Berbagai budaya menggunakan panjang atau lebar jari sebagai referensi ukuran dalam perdagangan atau konstruksi. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran jari dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
APA KATA ALKITAB?
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
Mazmur 139:13-14
Manusia diciptakan secara unik dan istimewa oleh Tuhan, termasuk tubuh dan bagian-bagian yang membentuknya. Setiap bagian dari tubuh manusia memiliki kegunaan dan fungsinya masing-masing, termasuk jari-jari tangan. Tuhan menciptakannya dengan tujuan dan fungsi yang unik. Ketika kita merenungkan bagaimana Tuhan dengan cermat menciptakan setiap detail dalam tubuh kita, kita dapat menghargai keunikan kita sebagai ciptaan-Nya. (MA)
Ruang Kesaksian
“Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan,
bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu”
Lukas 18:1
Perkenalkan nama saya Glen Rehobot Kim Putra, biasa dipanggil dengan “Glen”. Dalam kesempatan ini saya ingin membagikan kesaksian saya, bagaimana Tuhan telah bekerja dan memakai saya sebagai generasi Yeremia.
Orang tua saya mempunyai perusahaan di bidang event (Event organizer, vendor sound & lighting dan exhibition). Saat saya sudah tamat sekolah, orang tua mempercayai saya untuk memegang salah satu usahanya, yaitu di bagian sound & lighting.
Setelah melewati banyak proses dan pembelajaran, akhirnya usaha saya membuahkan hasil. Sebelumnya saya sudah sering mendapatkan event konser outdoor; bahkan tour keliling pulau jawa.
Di tahun 2023 penyertaan Tuhan dalam kehidupan saya sungguh nyata, Tuhan mempercayai saya untuk mendapatkan salah satu event konser musik yang cukup besar di Senayan (Lapangan Madya). Saya dipercaya untuk menangani seluruh produksi, mulai dari sound, lighting, stage rigging & led screen.
Dengan design yang sudah dikerjakan oleh pihak client, saya mencoba mempelajarinya mulai dari sistem hingga waktu pengerjaannya. Namun yang saya khawatirkan adalah waktu pengerjaannya sangat singkat sekali. Rigging dengan ukuran stage 40 meter dan dengan tinggi 12 meter, estimasi pengerjaan projek itu saja memerlukan waktu sekitar 40 jam.
Namun untuk seluruh produksi (rigging stage, sound, lighting, ales screen) waktu yang diberikan oleh client hanya sekitar 48 jam saja. Secara manusia saya begitu khawatir dan ragu apakah dapat menyelesaikan proyek tersebut dengan tepat waktu. Saya merasa tidak percaya diri, namun saya tetap optimis melakukan yang terbaik.
Saya mulai bawa dalam doa, menyerahkan segala kekhawatiran, mulai belajar percaya apa yang Tuhan ingin lakukan dalam hidup saya melalui event yang Tuhan percayakan. Memang di dalam doa saya selalu minta pekerjaan yang besar, namun saya juga percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan sesuatu di luar kapasitas saya. Tuhan pasti akan memampukan saya. Tuhan menuntun dengan jelas, Tuhan berkata: “puasa Glen“. Saat itu jujur saya bingung; kenapa Tuhan mau saya berpuasa? Namun Tuhan seperti tidak memberi jawaban. Saya terus berdoa setiap harinya.
Sampai akhirnya kurang lebih H minus 1 minggu, saya mendapat jawabannya, yaitu bahwa puasa tersebut sebagai bekal saat nanti ketika saya sedang loading semua produksi yang telah saya sepakati. Di situlah saya baru mengerti bahwa kuasa doa dan puasa sangat besar kuasanya dan mujizat Tuhan akan terjadi. Akhirnya saya mulai taat dan melakukan apa yang Tuhan inginkan.
Dengan doa dan puasa, saya merasakan penyertaan Tuhan sungguh nyata. Pada hari H loading barang tiba, saya datang ke venue tersebut. Sekali lagi dengan jelas Tuhan berkata kepada saya untuk berdoa di tengah lapangan.
Saya mulai taat dan mengikuti tuntunan Tuhan. Saya berdoa kepada Tuhan untuk cuaca, waktu pengerjaan, speed setiap crew. Tuhan Yesus dahsyat, saya menyaksikan mujizat pertama; pengerjaan rigging stage hanya dalam waktu 22 jam yang seharusnya sekitar 40 jam. Saya sungguh terheran-heran dengan pertolongan dan campur tangan Tuhan. Saya mengucap syukur dan percaya bahwa itu adalah buah dari ketaatan saya untuk berpuasa.
Campur tangan Tuhan tidak berhenti di situ saja, satu persatu Tuhan lakukan mujizat sehingga semua produksi yang saya sepakati dengan client selesai dalam waktu 48 jam, Haleluya. Bahkan selama waktu itu cuacanya sangat baik.
Akhirnya waktu yang saya nantikan pun tiba, yaitu tahap finishing. Pada sore harinya cuaca sudah mulai mendung dan akhirnya turun hujan yang cukup deras. Saya langsung berseru kepada Tuhan: “Tuhan sebentar lagi ya Glen selesaiin dulu, jangan hujan dulu ya Tuhan. Dalam Nama Tuhan Yesus, amin.”
Tuhan mendengar doa saya yang sederhana dari dalam hati. Tidak sampai 2 menit kemudian, hujan itu berhenti. Sampai-sampai orang di lapangan terheran-heran, bahkan tim saya sempat berkomenar: “cepet sekali perubahan cuacanya, mungkin ada pawang hujan”.
Bagi saya ini adalah kuasa doa dan penyertaan Tuhan yang bekerja dalam hidup saya. Puji Tuhan, akhirnya semua pekerjaan dapat diselesaikan. Tiba saatnya gladi resik dan pengecekan semua barang-barang produksi, dari tim show management hingga promotornya pun ikut hadir pada hari itu.
Ketika malam hari mulai cek sound dan semua yang terlibat di event tersebut ke posisinya masing-masing. Tiba-tiba saya dipanggil oleh promotornya. Spontan saya merasa khawatir, takut dan cemas. Saya berpikir ada kesalahan atau sesuatu yang di komplain. Namun sekali lagi saya melangkah sambil berdoa; “ dalam nama Tuhan Yesus“.
Hal yang tidak di duga-duga saat bertemu dengan promotor, ia berkata “ Good job Glen, saya suka kerja sama kamu, kamu siap buat kedepannya? Saya mau kamu terus yang handle“. Mendengar hal itu hanya pujian dan syukur kepada Tuhan, karena saya sadar bahwa hal itu bukan karena kuat dan gagah…tetapi semua karena Tuhan Yesus yang telah menyertai saya selama ini.
Hujan kembali turun dengan cukup deras kembali. Saya meresponi hujan tersebut adalah hujan berkat untuk saya. Puji Tuhan, di tahun depan saya akan menghandle di beberapa kota besar pulau Jawa (Solo, Jogja, dan Surabaya). Saya melihat kuasa Tuhan bekerja bagi generasi Yeremia.
Saya terus berdoa agar Tuhan terus dapat memakai saya sebagai sebagai generasi yang dibangkitkan Tuhan untuk berjalan dalam otoritas dan pengurapan Tuhan, untuk berdiri tegak; bahkan berani melawan arus guna melakukan setiap perintah dan kehendak-Nya, persis seperti Tuhan memakai nabi Yeremia pada zamannya.
Mari kita semua generasi Yeremia seperti yang dikatakan Opa Niko bahwa generasi Yeremia akan dipakai di tengah-tengah akhir zaman ini (Lukas 18:1-8). Hubungan yang baik berasal dari adanya komunikasi yang baik. Doa adalah cara kita berkomunikasi dengan Tuhan, Amin.
Shalom! Bagi Saudara sedang membutuhkan dukungan doa ataupun ingin memberikan kesaksian dan pengalaman tentang kebaikan Tuhan, silakan isi formulir di bawah ini. Tim Hotline kami akan segera melayani dan merespon Saudara. Tuhan Yesus Memberkati.
Form Permohonan Doa Form Kesaksian
We use cookies to enhance your experience. By continuing to visit this site, you agree to our use of cookies.