"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."
Efesus 2: 10
Hampir setiap Jumat malam, sepanjang Jl. Panjang, Jakarta Barat, dipenuhi sejumlah anak muda yang tengah bersiap-siap untuk unjuk kebolehan mereka dalam memacu kecepatan motor. Nggak cowok, nggak cewek, menjelang jam 10 malam mereka sudah stand by untuk mulai ‘trek-trekan motor’.
Tidak peduli ada patroli polisi, dan mereka sendiri sudah bolak-balik ditangkap, tetap saja mereka melanjutkan pertaruhan nyawa dengan ‘trek-trekan’. Seolah tak peduli, betapa sesungguhnya hidup yang mereka miliki sangatlah berharga.
OUR PRECIOUS LIFE
Sobat Warta, mungkin banyak juga di antara kita yang tidak menyadari, betapa berharganya hidup yang kita miliki. Seringkali hanya karena tidak mau dianggap enteng, takut dibilang ‘banci’, ogah dikatain penakut, nggak mau dianggap nggak gaul, nggak mau dibilang tidak solider sama teman-teman se-gank, gengsi, biar kelihatan gagah dan keren, dan segudang alasan lainnya, kita rela mempertaruhkan nyawa demi semuanya itu.
Bacaan kita hari ini ngingetin kita semua, betapa Allah sangat mengasihi kita. Di mata Allah, hidup kita semua sangatlah berharga, sehingga Dia rela menebus kita dengan nyawa-Nya yang sangat mahal. So, kebayang, kan betapa sedihnya Allah, ketika ternyata kita lebih suka mempermainkan nyawa kita sendiri, yang sesungguhnya adalah pemberian Tuhan.
Guys, kalau kita semua sudah tahu dan menyadari betapa berharganya hidup kita ini, tidak sepantasnya kita melakukan hal-hal yang justru hanya membahayakan nyawa kita sendiri. Firman Tuhan dalam 1 Petrus 1:14 bilang,
"Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu."
Jangan sampai kita tidak taat hanya karena nurutin hawa nafsu. Allah mau kita senantiasa taat kepada-Nya, tidak mendukakan hati-Nya, dan tidak lagi menyia-nyiakan hidup yang sudah Tuhan kasi.
Kenapa? Karena hidup kita ini sangat berharga, dan Ia sudah menebus kita dengan harga yang sangat mahal (1 Petrus 1:18-19). Jadi, jangan sia-siakan hidupmu yang precious banget itu, hanya untuk sesuatu yang sia-sia belaka. (MA)