Simak materi tersebut selengkapnya pada link berikut ini:
Klik disini untuk materi selengkapnya...
Ruang Remaja
"Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel;
katakanlah kepada mereka:
Pada waktu senja kamu akan makan daging
dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti;
maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu."
Keluaran 16:12
Suatu hari ada sebuah keluarga yang sedang piknik. Ketika itu, putra mereka yang berumur lima tahun, Jerry bermain di pinggir danau, lalu dia tak sengaja terpeleset dan tenggelam. Dia timbul-tenggelam di air, sambil berteriak-teriak minta tolong. Keluarganya tidak ada yang tahu. Tidak lama, seorang pria yang melihat situasi tersebut segera melompat ke danau dan menyelamatkan si anak. Pria tersebut muncul di pinggir danau dengan membawa anak yang ketakutan dan kedinginan itu, hanya untuk mendengar kakaknya yang berusia 7 tahun dengan kesal bertanya, “Mana topinya Jerry? Kau pasti meninggalkannya di danau! Kau tidak tahu ya, harganya mahal sekali!?”
Bukan bersyukur adiknya selamat, kakaknya malah meributkan hal sepele, masalah topi. Mungkin kita tersenyum membacanya, akan tetapi orang dewasa tanpa sadar seringkali bersikap seperti sang kakak, hanya memperhatikan hal kecil, fokus kepada hal yang kurang penting, dan mengabaikan hal besar. Dia lupa dengan kebaikan, dengan mujizat yang sudah Tuhan lakukan di dalam hidupnya. Ya, konsentrasinya malah terpusat kepada masalah yang tengah di hadapi.
Bangsa Israel pernah mengalami ini. Pikiran mereka hanya tertuju pada air yang tidak ada. Mata jasmaninya hanya terfokus kepada masalah tidak ada daging. Yang dipikirkan cuma perkara-perkara kecil. Mereka lupa bahwa Allah sudah melakukan keajaiban besar, sudah menuntun mereka keluar dari Mesir dengan serentetan mujizat yang sangat ajaib. Allah telah mempertontonkan kepada umat-Nya pertolongan yang tidak biasa.
Sobat Warta, saat kita selamat dari kecelakaan, selamat dari bencana, selamat dari masalah besar, mari alihkan pandangan dari hal tak seberapa kepada hal yang lebih besar, keselamatan jiwa, dan seterusnya. Mungkin benar dalam musibah itu kita kehilangan aset, kehilangan kendaraan, kehilangan hal lainnya. Namun yang terpenting kita selamat, bukan? Yang utama kita terhindar dari kerugian yang lebih besar, berkat uluran tangan Tuhan. Maka, syukurilah itu dan bukannya malah fokus memperhatikan kehilangan yang tak seberapa. (MA)
Dunia Kita
TAHUKAH KAMU?
Bahwa astronot yang pulang ke Bumi memiliki tubuh yang lebih muda ketimbang umur yang seharusnya. Dan ini merupakan fakta yang memang terbukti kebenarannya.
Lantas bagaimana penjelasan ilmiahnya?
Alasan kenapa astronot bisa lebih awet muda tidak lepas dari teori relativitas yang digagas Albert Einstein. Di mana teori ini menyebut bahwa ruang dan waktu tidak semuanya sama, mereka berbeda dan dapat dibelokkan oleh materi dan energi.
Jadi, bergantung pada posisi dan kecepatan, waktu dapat tampak bergerak lebih cepat atau lebih lambat. Dan untuk astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, itu berarti mereka menua sedikit lebih lambat daripada manusia di Bumi.
Waktu tampaknya bergerak lebih lambat di dekat benda masif karena gaya gravitasi benda membengkokkan ruang-waktu. Fenomena ini disebut "pelebaran waktu gravitasi" yang mana waktu bergerak lebih lambat saat gravitasi meningkat.
Itu sebabnya waktu berlalu lebih lambat untuk objek yang lebih dekat ke pusat Bumi di mana gravitasinya lebih kuat
APA KATA FIRMAN TUHAN MENGENAI WAKTU??
Kita harus mempergunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya.
Ada 4 (empat) macam waktu yang dicatat dalam Alkitab, yaitu :
- Waktu yang kekal
- Waktu yang tepat / tertentu
- Waktu urutan / kronologi (kronos)
- Waktu khusus (kairos =moment / kesempatan yang harus digunakan secara tepat)
Bagaimana agar kita lebih bijaksana menggunakan setiap waktu yang Tuhan berikan dalam hidup kita? Masalah kita sebenarnya bukanlah tentang kekurangan waktu, melainkan pengelolaannya.
Paulus menulis kepada jemaat Kolose:
“Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.”
Kolose 4:5
Dalam New English Translation, ayat tersebut diterjemahkan sebagai, “Conduct yourselves with wisdom toward outsiders, making the most of the opportunities.”
Ayat tersebut menekankan untuk bertindak dengan bijaksana terhadap orang luar, berbuat yang terbaik dari setiap kesempatan. Artinya, ini mengajarkan bahwa setiap interaksi dengan sesama harus menjadi peluang untuk mendukung pertumbuhan Kerajaan Allah. (LY)
Ruang Kesaksian
"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,
janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka,
sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau;
Ia tidak akan membiarkan engkau
dan tidak akan meninggalkan engkau."
Ulangan 31:6
Perkenalkan nama saya Tara Andini, saya tinggal di Depok dan berjemaat di GBI Kamboja Depok, Rayon 9. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi cerita dimana Tuhan membuat mujizat-Nya dalam hidup saya.
Saya lahir sebagai anak bungsu dari 3 bersaudara, tumbuh sebagai anak yang takut akan Tuhan sejak kecil, namun ketika umur 7 tahun saya menderita kelainan tulang belakang atau Skoliosis yang mana dokter sendiri tidak dapat memberitahu penyebabnya. Dokter mengatakan bahwa itu semua sudah menjadi nasib dan takdir saya.
Singkat cerita skoliosis saya semakin parah, membuat kondisi badan saya semakin miring, dan membuat saya merasa minder karena merasa berbeda dari teman-teman seumuran saya yang lain. Saya sudah mengalami bullying secara verbal sejak di SD; bahkan saat saya duduk di kelas 3 SMP saya sering mendapat hinaan yang mengatakan bahwa saya mirip seperti unta karena kondisi tulang belakang saya yang miring. Doa-doa saya hanya berisikan kemarahan kepada Tuhan dan hidup saya semakin jauh dari Tuhan.
Waktu kelas 1 SMA saya memutuskan untuk menjalani operasi tulang belakang karena saya berpikir ingin hidup normal seperti orang lain. Untuk mendapatkan jadwal operasi harus menunggu hingga 3 tahun, namun saat saya berobat ke dokter, dokter mengatakan bahwa saya mendapat kesempatan untuk langsung melakukan tindakan operasi bulan depannya. Ketika melihat kondisi tulang belakang saya yang miring 100 derajat, dokter mengatakan ada kemungkinan operasi tersebut gagal; dan bisa berakibat saya lumpuh total atau meninggal dunia.
Saat itu entah mengapa saya yakin dan menyerahkan hidup saya kedepannya pada Tuhan. Saya berpikir apa yang terjadi biarlah terjadi. Tiba saat tindakan operasi, menurut estimasi pihak medis, operasi akan berlangsung selama kurang lebih 12 jam. Selama operasi berlangsung orang tua saya dan pengerja dari GBI Kamboja Depok terus bersatu di dalam doa tepat disamping ruangan operasi. Puji Tuhan operasi saya berlangsung selama 8 jam dan dinyatakan berhasil.
Saya dipindahkan ke ruangan PICU dan menjalani perawatan intensif. Saat dirawat saya menangis terus karena takut sendirian, namun saya melihat sebuah cahaya terang dan mendengar sebuah suara: “Jangan takut! Ada Aku disini”. Saya yakin itu adalah suara Tuhan yang selama ini selalu menolong dan ada disamping saya.
Bahkan proses pemulihan saya juga berjalan lancar tanpa merasakan sakit yang luar biasa. Hingga sekarang saya sudah bisa berjalan, berdiri dengan normal, dan melayani Tuhan bersama teman-teman saya di gereja. Proses dan mujizat yang saya alami inilah yang menjadi pengalaman terbaik saya bersama dengan Tuhan.
Shalom! Bagi Saudara sedang membutuhkan dukungan doa ataupun ingin memberikan kesaksian dan pengalaman tentang kebaikan Tuhan, silakan isi formulir di bawah ini. Tim Hotline kami akan segera melayani dan merespon Saudara. Tuhan Yesus Memberkati.
Form Permohonan Doa Form Kesaksian
We use cookies to enhance your experience. By continuing to visit this site, you agree to our use of cookies.