Simak materi tersebut selengkapnya pada link berikut ini:
Klik disini untuk materi selengkapnya...
Ruang Remaja
"Karena kita ini buatan Allah,
diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik
yang dipersiapkan Allah sebelumnya.
Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."
Efesus 2:10
“Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.”
Sobat Warta, hidup kita pun kadang seperti ketiga peserta tersebut diatas. Kita tidak akan bisa sampai kepada tujuan hidup kita, jika masih mengandalkan kekuatan sendiri. Tetapi jika kita bersikap seperti John yang memfokuskan arah pandangan hanya pada Tuhan, maka keberhasilan akan menjadi bagian hidup kita, dan kita akan mampu menghadapi badai hidup, layaknya rajawali yang melayang tinggi di angkasa menghadapi terpaan badai. (MA)Ruang Marketplace
"Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang,
dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak."
Amsal 24:6
Failing to plan is planning to fail. Ketika seseorang gagal dalam membuat perencanaan, maka sebenarnya ia sedang merencanakan untuk gagal. Maka dari itu, strategi dalam proses pembuatan rencana sangatlah penting. Ini bukan sekedar menulis tujuan-tujuan yang ingin dicapai pada secarik kertas. Bukan pula membuat list hal-hal apa saja yang kita targetkan, akan tetapi di dalamnya ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar rencana tersebut tepat pada sasaran dan mampu membawa kepada keberhasilan.
Inilah strategi menyusun perencanaan bagi karir dan kehidupan pribadi kita: 1. TULISKAN GAGASAN IDE & FRAMEWORK Kadang-kadang ada banyak pencapaian yang tidak tercapai bukan karena kita kurang berusaha, atau tidak punya tim kerja yang memadai. Melainkan karena kita lupa MENULIS-kannya dalam agenda kita sehingga ide-ide brilian itu terbang berlalu begitu saja. Salah satu orang terkaya di dunia sekaligus pendiri perusahaan raksasa software Microsoft, Bill Gates, masih mencatat hal-hal penting di buku kecil. Pada pertemuan bisnis atau acara-acara formal, ia rajin membawa notes dan pena. Menurutnya, ide-ide yang suka wira-wiri di kepala harus segera dicatat agar tak lupa. Dan tentu saja setelah menuliskannya dengan baik, kita perlu menyimpannya dengan baik pula. Sementara kita menuliskannya, gambaran besarnya, frameworknya akan semakin clear. Dengan begitu kita dapat menyusun rencana kita dengan lebih sistematis sehingga lebih memudahkan kitaa membagikannya lagi kepada tim kita untuk tahap tindaklanjutnya. Hal yang sama pula, saat kita mendapat tuntunan dari Tuhan. Ketika nabi Habakuk mendapat pewahyuan dari Allah, Ia menyuruh nabi-Nya itu untuk menuliskannya agar umat Israel dapat membacanya bahkan terus mengingatnya. (Habakuk 2:2) Dalam hal ini, prinsipnya relationship kita dengan Tuhanlah yang akan sangat menentukan gagasan, ide dan frameworknya, sehingga kita akan menangkap ‘God’s idea’ dan bukan sekedar ‘good idea’. 2. DAPATKAN MASUKAN PERTIMBANGAN & KONFIRMASI Setelah menuliskan ide, gagasan, atau visi yang kita dapat, maka hal selanjutnya adalah perlunya memperoleh masukan dan juga konfirmasi dari tim atau orang-orang disekitar kita. Dalam proses mendengar nasihat, berhati-hatilah. Jangan asal bertanya. Karena bertanya atau berdiskusi dengan orang-orang yang keliru, hanya akan menciptakan hal keliru pula. Lihatlah Rehabeam. (1 Raja-Raja 12:6-17) Setelah ayahnya, raja Salomo meninggal, ia meminta nasihat kepada para tua-tua yang biasa mendampingi sang ayah ketika masih hidup. Namun tidak puas dengan itu, Rehabeam berdiskusi lagi dengan orang-orang muda yang kurang berpengalaman. Ia lalu mengikuti saran dari mereka. Hasilnya adalah sebuah kekacauan! Maka, pastikan orang yang kita mintai pertimbangan adalah pribadi yang takut akan Tuhan, yang punya integritas, orang yang berpengalaman, bukan individu ‘kemarin sore’, yang wawasannya masih dangkal. Ingatlah, keberhasilan tergantung dari penasihat yang banyak, ‘yang banyak’ bukan sekedar bicara tentang jumlah atau kuantitas, akan tetapi juga bicara soal kualitas. 3. JABARKAN DALAM PENTAHAPAN LANGKAH PENCAPAIAN Saat ide sudah clear, pertimbangan dan evaluasi telah dilakukan, maka kita perlu menjabarkannya secara detail sehingga tahap-tahap action pencapaiannya lebih jelas.If your plans don’t work out Don’t worry God has better ones, season yang baru sudah terbentang di depan mata. Jalanilah dengan strategi, bukan sebaliknya berjalan tanpa arah, tidak tahu hendak ke mana. Percayalah, saat kita melangkah dengan perencanaan, kita sudah memenangkan setengah dari pencapaian. (MORE)
Ruang Kesaksian
"Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata:
"Penyakit itu tidak akan membawa kematian,
tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah,
sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."
Yohanes 11:4
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”
Ayat tersebut menjelaskan tentang betapa pentingnya bersukacita dalam pengharapan, bersabar dalam kesesakan, dan bertekun dalam berdoa. Saya merenungkan ayat tersebut, Tuhan mengajar saya untuk tetap bersukacita sekalipun dalam kondisi yang seperti ini. Sabar dalam kesesakan dan bertekun di dalam doa, saya mulai merasakan ada sesuatu yang berbeda, saya mulai memegang janji Tuhan karena sebelumnya saya merasakan sudah tidak mengandalkan Tuhan lagi, karena sempat berpikir kalau mau mati ya mati sajalah. Apalagi penyakit kanker yang saya derita sudah ada di bagian payudara, ketiak dan leher. Dokter berkata bahwa kemo yang keempat akan terasa lebih sakit lagi, karena obat yang diberikan akan double dosisnya, termasuk asetin juga. Saya benar-benar membutuhkan kekuatan, bahkan leher saya akan terasa panas seperti bara api ketika meminum obat tersebut. Saya kembali berobat ke Kuala Lumpur untuk kemo keempat, tapi saat itu saya sadar bahwa saya perlu Tuhan. Saya mulai mengandalkan Tuhan Yesus dan berserah penuh. Saya percaya ketika mulai berserah kepada Tuhan maka rasa takut dan kuatir itu akan hilang. Saat itu manusia lama saya sudah berubah, saya merasakan perbedaannya. Untuk kali ini sebelum kemo dilakukan, saya melibatkan Tuhan dan mengajak dokter yang menangani saya untuk berdoa dengan saya, sekalipun ia berbeda iman. Saya minta penyertaan dan campur tangan Tuhan. Puji Tuhan, saya merasakan ketika kemo keempat dapat saya lewati, padahal seharusnya dampak yang dirasakan begitu keras. Meskipun ada rasa sakit, tetapi karena di sini saya melibatkan Tuhan maka Tuhan memampukan saya menjalaninya. Hubungan saya dengan Tuhan dipulihkan, saya mulai dapat berdoa dan memuji Tuhan dengan sungguh hati. Saya belajar percaya meskipun saya belum melihat. Saya belajar berharap penuh kepada Tuhan, karena saya percaya pengharapan yang saya gantungkan kepada Tuhan tidak pernah mengecewakan. Iman saya pun bangkit. Saya sungguh bersyukur, karena melewati sakit ini saya mulai lebih mengenal Tuhan secara pribadi. Saya bisa lebih memuji Tuhan, belajar main gitar dan lebih banyak waktu bersama Tuhan. Berbeda sebelum sakit, saya lebih asyik dengan kesibukan dunia. Cara pandang saya pun mulai berubah, kini saya mulai dapat lebih bersyukur. Saya sudah lebih banyak berpikir positif, belajar tentang cara berpikir, pola makan dan istirahat, 3 hal itu harus dapat diseimbangkan. Saat saya mengalami sakit, saya merasakan bahwa segala yang kita miliki seperti tidak berarti lagi, dan tidak dapat kita banggakan. Entah itu jabatan, harta dan kekuasaan karena Tuhan dapat saja mengambilnya dalam waktu yang singkat. Sehingga dalam menghadapi suatu masalah, saya tidak menganggapnya sebagai permasalahan. Saya sekarang menganggap hidup saya ini seperti komputer, apabila ada hal yang tidak penting saya harus menghilangkannya dari pikiran saya. Karena dengan memikirkan sesuatu yang tidak baik akan menurunkan imun kita. Pola berpikir seperti itulah yang sangat membantu kesembuhan saya. Selama enam bulan di Kuala Lumpur (Penang) saya melakukan kemoterapi sebanyak 6 kali dan radiasi sebanyak 25 kali. Saat itu juga saya diundang untuk melayani oleh kakak rohani saya, ialah yang selama ini telah mengurus, mendukung dan mempercayakan saya untuk bersaksi di kelompok-kelompok sel pada setiap hari Jumat. Saya diminta untuk membagikan kesaksian dari satu gereja ke gereja lain di Kuala Lumpur. Saya dipercayai untuk melayani dan memberikan kekuatan bagi orang lain justru ketika saya masih dalam keadaan sakit. Pada waktu itu saya sudah tidak memiliki rambut lagi (botak), namun justrtu momen itulah yang dipakai Tuhan untuk saya menjadi berkat dan menguatkan orang percaya di Kuala lumpur. Dukungan doa dari teman-teman di gereja, maupun dari hamba-hamba Tuhan terutama ibu Tuty di Kuala Lumpur serta dukungan dari keluarga sungguh sangat berarti dan menguatkan diri saya, terutama pengorbanan suami saya yang mau terus mendampingi saya selama sakit, tidak pernah meninggalkan saya satu hari pun. Bahkan dia rela meninggalkan pekerjaannya hanya untuk merawat saya. Dari situlah saya sadar bahwa saya masih dibutuhkan. Setelah melewati doa dan kesabaran dari keluarga (suami dan anak-anak), saya kemudian melakukan check up lagi dengan menggunakan suatu alat untuk memeriksa secara detail di limpa ketiak, dan leher selama 7 jam. Atas permintaan suami untuk memeriksa secara keseluruhan bukan hanya bagian payudara saja namun juga di bagian leher dan limpa ketiak juga. Di Kuala Lumpur ada suatu alat yang dapat melihat limpa ketiak hingga ke leher, alat tersebut memeriksa reaksinya selama 7 jam. Puji Tuhan, dari hasil pemeriksaan tersebut dinyatakan sel cancer belum sampai menyebar ke limpa ketiak dan yang ada di bagian leher pun tidak ganas. Hingga hari ini hasil dari medical check up terakhir sebelum corona (sekitar Februari 2020) semuanya sudah bagus, saya dinyatakan sembuh bahkan rambut saya sudah kembali tumbuh. Di sinilah saya menyaksikan kuasa Tuhan sungguh nyata, seperti yang dinyatakan dalam Yohanes 11:4 bahwa:“penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.”
Semakin hari saya semakin dikuatkan, dan saya pun semakin rajin membaca Alkitab. Mujizat Tuhan itu nyata dan tetap ada sampai hari ini, pengharapan di dalam Tuhan tidak pernah mengecewakan. Tuhan Yesus dapat mengubah permasalahan hidup kita menjadi kesaksian yang membawa kita kepada kemenangan. Terima kasih Tuhan Yesus atas Mujizat-Mu yang terjadi dalam hidup saya. Amin.Shalom! Bagi Saudara sedang membutuhkan dukungan doa ataupun ingin memberikan kesaksian dan pengalaman tentang kebaikan Tuhan, silakan isi formulir di bawah ini. Tim Hotline kami akan segera melayani dan merespon Saudara. Tuhan Yesus Memberkati.
Form Permohonan Doa Form Kesaksian
We use cookies to enhance your experience. By continuing to visit this site, you agree to our use of cookies.